Jumat, 13 Mei 2016

Misteri dibalik Gedung Isola

Edit Posted by with 7 comments

   Gedung isola..??anak upi so pasti udah ga asing lagi sama gedung yang satu ini. Gedung ini terletak di depan museum pendidikan yang dimana di apit oleh dua taman (kece baday). Dua taman tersebut yaitu taman barrety yang dilengkapi sama danau yang indah deh pokoknya (klo kesini langsung cekrek nyelfie) dan taman partere yang rindang (enak deh buat neduh atau nongki nongki).Saking eksotisnya gedung ini, kita akan merasa dibuat bingung sebenarnya dirancang menghadap ke manakah arah hadap utama bangunan ini? dan yang mana yang menjadi bagian utamanya tersebut? apakah yang menghadap ke Utara, ke Timur, atau yang ke Selatan? walaupun tidak terdapat pintu masuk di bagian Barat bangunan bahkan tetap saja tampak sebagai depan. Ah, tapi satu hal yang pasti, Villa Isola pada waktu itu benar-benar tampil dalam wujud yang sangat prima lagi menawan hati. Menurut pemandu museum pendidikan (pas kunjungan museum) bagian depan gedung isola ini ialah yang menghadap ke taman partere.
Image result for taman bareti upi
taman barrety

Image result for taman partere upi
taman partere

pohon beringin di taman partere ketika pertama di tanam

Taman Belakang Villa Isola
taman partere jaman dulu

Gedung isola ini merupakan bangunan bersejarah yang saat ini dijadikan sebagai pusat kegiatan rektorat. Namun denger denger lagi kegiatan rektorat tuh pusatnya itu di UC (University Center), tapi entahlah toh saya juga maru (mahasiswa baru) jadi masih belum tahu seluruhnya tentang tempat yang menjadi rumah baru saya saat ini (sad L).
Dulu gedung ini disebut villa isola. Villa tersebut dimiki oleh Dominique Willem Berretty, seorang “raja koran” keturunan indo Jawa-Belanda, yang sangat kaya-raya. Kehidupannya konon sangat mewah dan glamour pada masanya. Pembangunan vila ini pun dilakukan pada masa krisis global, namun Tuan Berretty sanggup mengeluarkan uang guldennya yang sangat mahal (sekitar 250 milyar rupiah hari ini) untuk membayar seorang arsitek terkemuka saat itu yaitu Charles Prosper Wolff Schoemaker, yang memliki kontribusi besar dalam pembangunan gedung-gedung kolonial di Bandung.
Villa Isola
gedung isola 1934

perubahan gedung isola
Desain arsitektur Villa Isola ini sangat terasa bergaya art deco. Di masa itu, Belanda memang sedang dalam pamornya membangun bangunan-bangunan yang memiliki ciri khas atau keunikannya tersendiri. Schoemaker nampaknya mewujudkan ciri tersebut dengan desain bangunan vila yang terbilang unik atau berbeda dengan desain bangunan yang umumnya bergaya campuran Eropa dan Hindia Belanda. Sementara desain Villa Isola, lebih kuat terasa gaya bangunan Eropanya dibanding gaya bangunan tropisnya. Menurut beberapa arsitek Indonesia, detil desain bangunan Villa Isola dinilai tidak ramah dengan cuaca Indonesia yang penghujan. Ada banyak bagian-bagian yang mudah menjebak air hujan dan membuatnya menjadi lembab. Benarkah seperti itu? Dan bagian-bagian 
mana yang dianggap menjebak air hujan? Entahlah L
Bagian teras depan
gedung isola bagian depan 



Bagian teras belakang
gedung isola bagian samping belakang


Image result for villa isola inside
bagian masuk gedung isola















Bagian Dalam Villa Isola Tempo Dulu
bagian dalam gedung isola jaman dulu

Namun dibalik kehebatan dan megahnya vila ini, siapa yang menyangka jika Berretty ini punya kehidupan yang kacau balau? Sejak vila ini berdiri, Berretty tidak sempat menikmati lama tinggal di vila yang berlokasi di Jl. Setiabudi ini. Kehidupan mewahnya membawa ia hidup dengan banyak intrik dengan pemerintahan Hindia Belanda. Berretty memang dikenal memiliki kedekatan dengan pemerintah Hindia Belanda hingga korannya pun disinyalir sering menjadi corong pemerintah Belanda. Namun ia pun memiliki kedekatan khusus dengan pemerintah Jepang, yang kemudian membuat geram pemerintah Belanda. Kehidupan yang penuh intrik ini membuat Berretty sering menyendiri dan enggan bertemu banyak orang. Tidak heran jika Villa Isola yang tenang dan damai ini dijadikan semacam tempat untuk berdiam diri oleh Berretty. Di bagian dalam vila tertulis “M’ Isolo E Vivo” yang artinya kurang lebih: menyendiri untuk bertahan hidup.
Dominique Willem Berretty
Dominique Willem Berretty


Cilakanya lagi, gaya hidup Berretty yang sering berganti-ganti isteri, sempat membuat seorang gubernur jendral marah, karena yang dinikahinya adalah anak wanitanya. Segala polemik dan intrik Berretty berujung pada akhir hidupnya yang tragis. Saat Berretty berada di Belanda, istrinya mengundang Berretty untuk pulang natalan ke Indonesia, sayangnya dalam perjalanan dari Belanda ke Indonesia, pesawat yang ditumpanginya jatuh di perbatasan Suriah. Menurut laporan resmi, pesawat tersebut jatuh karena tersambar petir, namun menurut info lain mengatakan jika pesawat tersebut jatuh karena ditembak oleh tentara Inggris. Info lain tadi menyebutkan bahwa kedekatan Berretty dengan pemerintah Jepang cukup membuat kerajaan Belanda dan Inggris menganggap orang ini berbahaya dan menjadi ancaman. Namun akhir dari kebenaran kisah jatuhnya pesawat yang ditumpangi Berretty hingga kini tidak pernah terungkap.
Setelah Berrety meninggal karena kecelakaan pesawat dan Villa Isola sempat terbengkalai. Villa ini kemudian dibeli oleh Savoy Homann, kemudian sempat menjadi markas tentara Jepang.
Villa Isola secara resmi berganti nama menjadi Bumi Siliwangi pada 20 Oktober 1954, bersamaan dengan peresmian kampus PTPG, cikal bakal IKIP dan UPI saat ini. Berdasarkan data dari ‘Villa Isola ke Bumi Siliwangi’ yang diterbitkan PTPG tahun 1955, pemerintah telah membeli Villa Isola beserta aset tanahnya seluas 7,5 hektar dengan harga 1,5 juta rupiah. Kemudian melakukan perbaikan dan rekontruksi kembali melalui Djawatan Gedung-Gedung Negeri Bandung sesuai dengan aslinya untuk kepentingan PTPG. Perbaikan gedung dilaksanakan karena pada masa revolusi kemerdekaan telah menutup riwayat Villa Isola sebagai rumah yang megah hingga menjadi sarang pertempuran, penuh lubang peluru, artileri (dilesatkan dari depan Gedung Sate) dan dinamit. Halaman yang rapi dengan aneka bunga warna-warni telah berubah menjadi semak belukar dan ladang hasil bumi.
Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan, Mr. Muhammad Yamin dalam pidato peresmian PTPG mengatakan ”Wahai kamu sekalian mahasiswa, ingat dan insjaflah bahwa kamu menuntut ilmu di tempat ini berkat kebahagiaan proklamasi jang diberkati Tuhan Jang Maha Esa.” (Drs. Sjafii, 1984, Jurusan Pendidikan Sejarah IKIP Bandung). Lantas beliau mendeklamasikan sonnettanya yang berjudul “Bumi Siliwangi”. Isinya kurang-lebih menceritakan keindahan alam Parahyangan, suatu ilham yang diperolehnya pada saat beliau berada di dataran tinggi Ciumbuleuit, Bandung Utara. Dari judul sonetta itulah Muhammad Yamin memberi nama baru Villa Isola, yakni Bumi Siliwangi. Nama yang menandai babak baru, simbol semangat kemerdekaan dan alam pembangunan nasional. 
Plakat dalam Villa Isola
plakat dalam gedung isola
Beredar beberapa kisah mistis urban legend di villa ini. Pertama, tentang adanya lorong bawah tanah yang menyeramkan. Kedua, tentang kisah hantu wanita yang bunuh diri dan ketiga, penampakan seorang bule sedang berdansa di lantai atas.
Ada yang bilang lorong bawah tanah itu tersambung ke Dago Pakar, atau Lembang. Hantu wanita yang bunuh diri konon adalah Anna, salah satu anak Berrety. Sedangkan penampakan hantu bule berdansa tak lain adalah Berrety sendiri.
Menurut pemandu museum (pernah ke dalem), di dalam gedung isola memang terdapat lorong yang gelap dan diujung lorong terlihat setitik cahaya, namun kebenaran tentang lorong tersebut tersambung ke dago pakar belum bisa dibuktikan karena siapapun dilarang masuk ke dalam lorong tersebut karena disinyalir di dalam lorong tersebut terdapat suatu zat atau senyawa yang dapat menghambat pernafasan jadi tidak boleh ada satupun orang yang masuk ke dalamnya. Untuk kisah mistis lainnya pemandu museum pun mengatakan bahwa ia dan teman temannya sering mengalami hal mistis ketika memasuki atau berada di dalam gedung isola. Seperti pernah pintu terkunci sendiri dan adanya bau dupa dan kemenyan di bagian lantai atas yang menghadap taman barrety. Saya sendiri belum mengetahui benar tentang hal ini karena selama saya berada di lingkungan gedung isola saya tidak pernah mengalami hal yang janggal ataupun yang berbau mistis. Nah buat sobat yang masih penasaran bisa dibuktikan langsung karena saya pun masih penasaran *terutama lorongnya.

Sumber:

7 komentar:

  1. wah keren yaa sejarahnya ntapss

    BalasHapus
  2. Lorong bawah tanahnya beneran ada gan, kakek aku dulu kerjanya di villa Isola dan memang beliau lihat sendiri lorongnya tapi ditutup pintu besi katanya.

    BalasHapus
  3. http://kreasimasadepan441.blogspot.com/2017/11/relaxasi-di-medansumatera-utara.html
    http://kreasimasadepan441.blogspot.com/2017/11/kisah-kota-yang-dibangun-di-atas-kawah.html
    http://kreasimasadepan441.blogspot.com/2017/11/korut-larang-warga-bernyanyi-dan-gelar.html

    Tunggu Apa Lagi Guyss..
    Let's Join With Us At Dominovip.com ^^
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
    - BBM : D8809B07 / 2B8EC0D2
    - WHATSAPP : +62813-2938-6562
    - LINE : DOMINO1945.COM
    - No Hp : +855-8173-4523

    BalasHapus