Gedung isola..??anak upi so pasti udah ga asing lagi sama gedung yang satu ini.
Gedung ini terletak di depan museum pendidikan yang dimana di apit oleh dua
taman (kece baday). Dua taman tersebut yaitu taman barrety yang dilengkapi sama danau yang indah deh pokoknya (klo
kesini langsung cekrek nyelfie) dan taman partere
yang rindang (enak deh buat neduh atau nongki nongki).Saking eksotisnya gedung ini, kita akan merasa dibuat bingung sebenarnya
dirancang menghadap ke manakah arah hadap utama bangunan ini? dan yang mana
yang menjadi bagian utamanya tersebut? apakah yang menghadap ke Utara, ke
Timur, atau yang ke Selatan? walaupun tidak terdapat pintu masuk di bagian
Barat bangunan bahkan tetap saja tampak sebagai depan. Ah, tapi satu hal yang
pasti, Villa Isola pada waktu itu benar-benar tampil dalam wujud yang sangat
prima lagi menawan hati. Menurut pemandu museum pendidikan (pas kunjungan museum)
bagian depan gedung isola ini ialah yang menghadap ke taman partere.
 |
taman barrety |
 |
taman partere |
 |
pohon beringin di taman partere ketika pertama di tanam |
 |
taman partere jaman dulu |
Gedung isola ini
merupakan bangunan bersejarah yang saat ini dijadikan sebagai pusat kegiatan rektorat.
Namun denger denger lagi kegiatan rektorat tuh pusatnya itu di UC (University Center), tapi entahlah toh
saya juga maru (mahasiswa baru) jadi masih belum tahu seluruhnya tentang tempat
yang menjadi rumah baru saya saat ini (sad L).
Dulu gedung ini
disebut villa isola. Villa tersebut dimiki oleh Dominique Willem Berretty,
seorang “raja koran” keturunan indo Jawa-Belanda, yang sangat kaya-raya.
Kehidupannya konon sangat mewah dan glamour pada masanya. Pembangunan vila ini
pun dilakukan pada masa krisis global, namun Tuan Berretty sanggup mengeluarkan
uang guldennya yang sangat mahal (sekitar 250 milyar rupiah hari ini) untuk
membayar seorang arsitek terkemuka saat itu yaitu Charles Prosper Wolff
Schoemaker, yang memliki kontribusi besar dalam pembangunan gedung-gedung
kolonial di Bandung.
 |
gedung isola 1934 |
 |
perubahan gedung isola |
Desain
arsitektur Villa Isola ini sangat terasa bergaya art deco. Di masa itu, Belanda
memang sedang dalam pamornya membangun bangunan-bangunan yang memiliki ciri
khas atau keunikannya tersendiri. Schoemaker nampaknya mewujudkan ciri tersebut
dengan desain bangunan vila yang terbilang unik atau berbeda dengan desain
bangunan yang umumnya bergaya campuran Eropa dan Hindia Belanda. Sementara
desain Villa Isola, lebih kuat terasa gaya bangunan Eropanya dibanding gaya
bangunan tropisnya. Menurut beberapa arsitek Indonesia, detil desain bangunan
Villa Isola dinilai tidak ramah dengan cuaca Indonesia yang penghujan. Ada
banyak bagian-bagian yang mudah menjebak air hujan dan membuatnya menjadi
lembab. Benarkah seperti itu? Dan bagian-bagian
mana yang dianggap menjebak air hujan? Entahlah L
 |
gedung isola bagian depan |
|
|
 |
gedung isola bagian samping belakang |
|
 |
bagian masuk gedung isola |
 |
bagian dalam gedung isola jaman dulu |
Namun dibalik
kehebatan dan megahnya vila ini, siapa yang menyangka jika Berretty ini punya
kehidupan yang kacau balau? Sejak vila ini berdiri, Berretty tidak sempat
menikmati lama tinggal di vila yang berlokasi di Jl. Setiabudi ini. Kehidupan
mewahnya membawa ia hidup dengan banyak intrik dengan pemerintahan Hindia
Belanda. Berretty memang dikenal memiliki kedekatan dengan pemerintah Hindia
Belanda hingga korannya pun disinyalir sering menjadi corong pemerintah
Belanda. Namun ia pun memiliki kedekatan khusus dengan pemerintah Jepang, yang
kemudian membuat geram pemerintah Belanda. Kehidupan yang penuh intrik ini
membuat Berretty sering menyendiri dan enggan bertemu banyak orang. Tidak heran
jika Villa Isola yang tenang dan damai ini dijadikan semacam tempat untuk
berdiam diri oleh Berretty. Di bagian dalam vila tertulis “M’ Isolo E
Vivo” yang artinya kurang lebih: menyendiri untuk bertahan hidup.
 |
Dominique Willem Berretty |
Cilakanya lagi, gaya hidup Berretty yang sering berganti-ganti isteri, sempat
membuat seorang gubernur jendral marah, karena yang dinikahinya adalah anak
wanitanya. Segala polemik dan intrik Berretty berujung pada akhir hidupnya yang
tragis. Saat Berretty berada di Belanda, istrinya mengundang Berretty untuk
pulang natalan ke Indonesia, sayangnya dalam perjalanan dari Belanda ke
Indonesia, pesawat yang ditumpanginya jatuh di perbatasan Suriah. Menurut
laporan resmi, pesawat tersebut jatuh karena tersambar petir, namun menurut
info lain mengatakan jika pesawat tersebut jatuh karena ditembak oleh tentara
Inggris. Info lain tadi menyebutkan bahwa kedekatan Berretty dengan pemerintah
Jepang cukup membuat kerajaan Belanda dan Inggris menganggap orang ini
berbahaya dan menjadi ancaman. Namun akhir dari kebenaran kisah jatuhnya
pesawat yang ditumpangi Berretty hingga kini tidak pernah terungkap.
Setelah
Berrety meninggal karena kecelakaan pesawat dan Villa Isola sempat
terbengkalai. Villa ini kemudian dibeli oleh Savoy Homann, kemudian sempat
menjadi markas tentara Jepang.
Villa Isola secara resmi berganti nama menjadi Bumi
Siliwangi pada 20 Oktober 1954, bersamaan dengan peresmian kampus PTPG, cikal
bakal IKIP dan UPI saat ini. Berdasarkan data dari ‘Villa Isola ke Bumi
Siliwangi’ yang diterbitkan PTPG tahun 1955, pemerintah telah membeli Villa
Isola beserta aset tanahnya seluas 7,5 hektar dengan harga 1,5 juta rupiah.
Kemudian melakukan perbaikan dan rekontruksi kembali melalui Djawatan
Gedung-Gedung Negeri Bandung sesuai dengan aslinya untuk kepentingan PTPG. Perbaikan
gedung dilaksanakan karena pada masa revolusi kemerdekaan telah menutup riwayat
Villa Isola sebagai rumah yang megah hingga menjadi sarang pertempuran, penuh
lubang peluru, artileri (dilesatkan dari depan Gedung Sate) dan dinamit.
Halaman yang rapi dengan aneka bunga warna-warni telah berubah menjadi semak
belukar dan ladang hasil bumi.
Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan, Mr.
Muhammad Yamin dalam pidato peresmian PTPG mengatakan ”Wahai kamu sekalian
mahasiswa, ingat dan insjaflah bahwa kamu menuntut ilmu di tempat ini berkat
kebahagiaan proklamasi jang diberkati Tuhan Jang Maha Esa.” (Drs. Sjafii, 1984,
Jurusan Pendidikan Sejarah IKIP Bandung). Lantas beliau mendeklamasikan sonnettanya yang berjudul
“Bumi Siliwangi”. Isinya kurang-lebih menceritakan keindahan alam Parahyangan,
suatu ilham yang diperolehnya pada saat beliau berada di dataran tinggi
Ciumbuleuit, Bandung Utara. Dari judul sonetta itulah Muhammad Yamin memberi
nama baru Villa Isola, yakni Bumi Siliwangi. Nama yang menandai babak baru,
simbol semangat kemerdekaan dan alam pembangunan nasional.
 |
plakat dalam gedung isola |
Beredar
beberapa kisah mistis urban legend di villa ini. Pertama, tentang adanya lorong
bawah tanah yang menyeramkan. Kedua, tentang kisah hantu wanita yang bunuh diri
dan ketiga, penampakan seorang bule sedang berdansa di lantai atas.
Ada yang
bilang lorong bawah tanah itu tersambung ke Dago Pakar, atau Lembang. Hantu
wanita yang bunuh diri konon adalah Anna, salah satu anak Berrety. Sedangkan
penampakan hantu bule berdansa tak lain adalah Berrety sendiri.
Menurut pemandu
museum (pernah ke dalem), di dalam gedung isola memang terdapat lorong yang
gelap dan diujung lorong terlihat setitik cahaya, namun kebenaran tentang
lorong tersebut tersambung ke dago pakar belum bisa dibuktikan karena siapapun
dilarang masuk ke dalam lorong tersebut karena disinyalir di dalam lorong
tersebut terdapat suatu zat atau senyawa yang dapat menghambat pernafasan jadi
tidak boleh ada satupun orang yang masuk ke dalamnya. Untuk kisah mistis
lainnya pemandu museum pun mengatakan bahwa ia dan teman temannya sering
mengalami hal mistis ketika memasuki atau berada di dalam gedung isola. Seperti
pernah pintu terkunci sendiri dan adanya bau dupa dan kemenyan di bagian lantai
atas yang menghadap taman barrety. Saya sendiri belum mengetahui benar tentang
hal ini karena selama saya berada di lingkungan gedung isola saya tidak pernah
mengalami hal yang janggal ataupun yang berbau mistis. Nah buat sobat yang
masih penasaran bisa dibuktikan langsung karena saya pun masih penasaran
*terutama lorongnya.
Sumber:
wahh... baru tau lah sejarahnya
BalasHapuswah keren yaa sejarahnya ntapss
BalasHapusMANTAPPP !!!
BalasHapusLorong bawah tanahnya beneran ada gan, kakek aku dulu kerjanya di villa Isola dan memang beliau lihat sendiri lorongnya tapi ditutup pintu besi katanya.
BalasHapuskeren artikelnya.
BalasHapusagen tiket pesawat gratis
http://kreasimasadepan441.blogspot.com/2017/11/relaxasi-di-medansumatera-utara.html
BalasHapushttp://kreasimasadepan441.blogspot.com/2017/11/kisah-kota-yang-dibangun-di-atas-kawah.html
http://kreasimasadepan441.blogspot.com/2017/11/korut-larang-warga-bernyanyi-dan-gelar.html
Tunggu Apa Lagi Guyss..
Let's Join With Us At Dominovip.com ^^
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- BBM : D8809B07 / 2B8EC0D2
- WHATSAPP : +62813-2938-6562
- LINE : DOMINO1945.COM
- No Hp : +855-8173-4523
Maskasih ya gan info nya https://www.klik4d.vip/kumpulan-makna-mimpi-semu-hitam-dalam-togel/
BalasHapus